Blogtokohpedia – Biografi Singkat Winston Churchill; Sir Winston Leonard Spencer Churchill adalah nama lengkap dari Perdana Mentri Inggris yang terkenal, Winston Churchill.
Winston Churchill lahir tanggal 30 November 1874, di Blenheim Palace, Woodstock, Oxfordshire. Ia dilahirkan tanpa adanya persiapan, di saat sedang bepergian di atas kereta kuda, ibunya mulai merasakan adanya kontraksi.
Ia lahir dari keluarga bangsawan. Ayahnya bernama Lord Randolph Churchill, seorang tokoh politik di Inggris, dan Lady Randolph Churchill (Jennie Jerome) yang merupakan putri dari seorang jutawan Amerika, Leonard Jerome.
Biografi Singkat: Masa Kecil Winston Churchill
Masa kecil Winston Churchill kebanyakan dihabiskan dalam asrama sekolah. Sama seperti anak lelaki kebanyakan yang lahir dari keluarga kelas atas pada masa tersebut.
Ia ditempatkan di kelas untuk murid yang tidak memiliki prestasi apapun, pelajarannya dikonsentrasikan ke bahasa Inggris, bidang yang sangat ia kuasai.
Ibunya dikenal sangat jarang mengunjungi putranya tersebut. Meskipun demikian, Churchill sangat mengagumi dan mencintai ibunya.
Ia sering mengirimkan surat, meminta ibunya untuk datang menjenguk dirinya, atau meminta ayahnya agar dapat membiarkan ia pulang ke rumahnya.
Biografi Singkat: Masa Remaja Winston Churchill
Semakin bertambahnya usia, hubungan antara ia dan ibunya semakin dekat. Hubungan diantara mereka lebih bisa di sebut sebagai hubungan antara kakak-adik dan seperti sahabat dekat.
Sementara itu, hubungan antara ia dan ayahnya tidaklah begitu erat. Meskipun demikian, ia selalu mengikuti jejak karir ayahnya.
Di tahun 1816, ia menegaskan: “Ayah saya adalah menteri keuangan (Chancellor of the Exchequer), dan suatu hari aku pasti akan melakukan hal yang sama.”
Masa kecilnya yang selalu ia ingat adalah ia tidak mempunyai banyak teman. Hal tersebut membuat ia sangat dekat dengan pengasuhnya, Elizabeth Anne Everest.
Kematian dari Elizabeth pada tanggal 3 Juli 1895 membuatnya sangat bersedih. Ia lalu membayar semua biaya pemakaman pengasuhnya tersebut di City of London Cemetery and Crematorium.
Prestasinya di Harrow kurang memuaskan, ia sering dihukum karena nilainya yang jelek dan dianggap malas belajar.
Perilakunya yang manja dan sifatnya yang sering melawan disebut menjadi penghalangnya untuk mempelajari pelajaran klasik. Contohnya seperti Sejarah Yunani Kuno dan bahasa Latin.
Meskipun demikian, ia pernah berprestasi dengan memenangkan kejuaraan pada pertandingan anggar di sekolahnya. Ia pernah menjadi salah satu anggota freemason di tahun 1895, sampai sekitar tahun 1912 beberapa saat setelah ayahnya meninggal dunia.
Biografi Singkat: Winston Churchill Masuk di Akademi Militer
Di dalam biografinya, diketahui bahwa ia mengikuti akademi militer di Sandhurst. Di umur 20 tahun ia lulus dan bergabung dengan tentara sebagai Subaltern pada resimen kavaleri Hussar IV.
Ia lalu ditempatkan di Bengaluru, India. Setibanya di India, ia mengalami cedera pada bahunya. Ia menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk bermain polo.
Jiwanya yang masih muda dan haus akan pengalaman militer membuatnya tidak puas akan situasinya yang sekarang ini.
Ia kemudian mulai mencari cara agar bisa bergabung dalam perang. Di tahun 1895 akhirnya Churchill mendapatkan ijin untuk pergi ke Kuba bersama dengan Reggie Barnes.
Di sana mereka menjadi pengamat perang antara gerilyawan Kuba dan prajurit Spanyol. Ia juga mendapatkan komisi karena menjadi koresponden surat kabar dari Daily Graphic.
Terlibat Langsung Dengan Baku Tembak
Saat dalam perjalanan menuju Kuba, ia sempat berkunjung ke Amerika Serikat untuk pertama kalinya. Ia diperkenalkan ke suatu komunitas New York oleh salah seorang kerabat dekat ibunya, Bourke Cockran.
Pada tahun 1897 ia memutuskan untuk mengambil cuti dan berlibur ke Inggris. Namun, begitu ia mendengar adanya pemberontakan Pathan di North West Frontier, India (sekarang daerah Pakistan), ia bergegas kembali ke India.
Ia lalu berpartisipasi dalam perang tersebut guna mengakhiri pemberontakan yang sedang terjadi. Sir Bindon Blood yang memimpin telah menjanjikan Churchill untuk ikut serta dalam konflik ini.
Pasukan ekspedisi itulah yang ditugaskan untuk melawan para pemberontak Pathan. Selama enam minggu, Churchill menulis artikel untuk surat kabar The Daily Telegraph dan The Pioneer.
Ia dibayar 5 Poundsterling per-artikel yang ia tulis. Pada bulan Oktober 1897, akhirnya Churchill pulang kembali ke negara Inggris.
Menulis Berbagai Artikel Peperangan
Buku pertamanya ‘The Story of Malakand Field Force’, diterbitkan di bulan Desember 1897. Secara resmi Churchill sebenarnya masih ditugaskan di India, namun ia berhasil mendapatkan cuti panjang.
Oleh karena itu, ia berusaha agar dapat dipilih menjadi prajurit yang akan terjun untuk kembali menguasai Sudan.
Pasukan ini dipimpin dan dipilih langsung oleh Horatio Kitchener. Kitchener sebenarnya tidak ingin Churchill ada di dalam jajaran pasukannya.
Namun, Perdana Mentri Robert Arthur Talbot Gascoyne Cecil mengirim ke telegram ke Kitchener. Ya, Churchill menggunakan jaringan koneksinya untuk mendapatkan posisi itu.
Akhirnya Churchill mendapatkan posisi di 21st Lancers (pasukan yang langsung dipilih oleh Departemen Peperangan).
Ia juga ditunjuk sebagai koresponden perang untuk sebuah surat kabar Morning Post dengan gaji 15 Poundsterling per-artikel yang ditulisnya.
Ia juga pernah ikut dalam serbuan kavaleri (cavalry charge) Inggris dalam pertempuran di Omdurman yang terakhir. Oktober 1898, ia kembali ke Inggris dan menulis buku ‘The River War‘ yang terbit dalam 2 volume setahun setelahnya.
Biografi Singkat: Winston Churchill Terjun Ke Dunia Politik
Pada tahun 1899 Churchill akhirnya pergi meninggalkan dunia militer dan memutuskan untuk meniti karir di dunia politik.
Ia menjadi kadidat dari partai konservatif di Oldham, namun ia hanya dapat menduduki tempat ketiga di pemilihan tersebut.
Di 12 Oktober 1899, Perang Boer kedua di Afrika Selatan meletus, yang melibatkan Britania dan orang Afrika. Ia menjadi koresponden perang tersebut dan menulis artikel untuk Morning Post dalam empat bulan dengan upah sebesar 250 Poundsterling.
Setibanya di Afrika Selatan, ia menumpang di kereta api yang berisikan anggota tentara Inggris. Pasukan tentara Inggris itu dipimpin oleh Aylmer Haldane.
Namun, ada hal yang tidak terduga terjadi. Kereta itu tergelincir keluar dari jalan rel akibat serangan dari Pasukan Boer yang menggunakan peledak.
Menjadi Tahanan Perang
Meskipun ia sudah menjadi rakyat sipil biasa, tetap berusaha memimpin pasukan untuk dapat membersihkan jalan rel dari sisa ledakan.
Kereta itu akhirnya bisa meloloskan diri dan beberapa gerbong yang membawa korban yang terluka dapat dievakuasi dengan cepat.
Churchill beserta beberapa tentara lain menjadi tahanan perang di Pretoria. Namun, ia berhasil melarikan diri dari penjara tahanan perang tersebut.
Aksinya ini mendapatkan banyak kritik dan kontroversi dari para pengamat karena mereka beranggapan seharusnya Churchill menunggu Haldane juga.
Baca Juga: Biografi singkat dari Tchaikovsky
Ada dua orang lain yang merencanakan pelarian diri tersebut. Namun kedua orang ini tidak ingin mengambil resiko kabur dengan cara memanjat pagar.
Setelah ia berada diluar penjara Pretoria, ia menjelajahi sekitar hampir 480km ke pemukiman Portugal di Lourenco Marques, Maputo Bay.
Seorang warga Inggris yang bekerja sebagai manajer tambang turut membantu Curchill bersembunyi di tambangnya. Lalu ia menyelundupkan Churchill ke dalam kereta yang akan keluar dari wilayah Boer.
Menjadi Pahlawan Nasional di Britania Raya
Karena aksinya ini, Winston Churchill disebut sebagai pahlawan nasional di Britania. Namun ia tidak pulang ke Inggris.
Ia menumpang kapal laut ke Durban dengan maksud untuk bergabung dengan pasukan yang dipimpin Jendral Redvers Buller.
Baca Juga: Biografi singkat dari Albert Einstein
Pasukan ini dibentuk dengan tujuan untuk menghancurkan pasukan Boer yang sedang mengepung kota Ladysmith. Dan jika pasukan ini sukses, tujuan selanjutnya adalah mengambil kota Pretoria.
Kali ini, Churchill mendapatkan jabatan dalam regimen kavaleri. Ia terjun dalam pertempuran yang terjadi di Spion Kop. Churcill sekaligus menjadi salah satu tentara Inggris pertama yang masuk ke wilayah Ladysmith dan Pretoria.
Ia menerbitkan dua buku tentang perang Boer, London to Ladysmith via Pretoria yang terbit di bulan Mei. Serta Ian Hamilton’s March di bulan Oktober tahun 1900.
Karir Politik Winston Churchill
Churchill ikut menjadi anggota Conservative Party, pindah ke Liberals dan ikut ke dalam sebuah Kabinet saat usianya diawal 30-an.
Ia termasuk seorang penggagas politik yang melakukan invasi militer di Gallipoli yang akhirnya gagal di Dardanelles saat Perang Dunia I.
Hal itu yang menyebabkan ia disebut sebagai ‘penyembelih Gallipoli‘. Ia juga adalah seorang yang menandatangani perjanjian Anglo-Irlandia tahun 1921, yang membuat Negara Irlandia Bebas.
Partai Liberal selanjutnya dilanda konflik internal. Setelah kalah di pemilu 1922 dari Edwin Scrymgeour, Ia kembali bergabung ke Partai Konservatif.
Dua tahun setelahnya, pada pemilu yang diselenggarakan tahun 1924 ia dilantik untuk mewakili Epping sebagai Konservatif.
Ia juga dilantik menjadi Chancellor of Exchequer tahun 1926 dibawah kepemimpinan dari Stanley Baldwin. Ia memiliki tanggungjawab untuk mengembalikan Inggris kepada masa kejayaannya.
Churchill menghabiskan bertahun-tahun berikutnya untuk menyelesaikan bukunya ‘History of the English Speaking People‘. Ia terkenal sebagai orang yang menentang kemerdekaan India.
Baca Juga: Biografi singkat dari Johannes Brahms
Tidak lama setelah itu, kemunculan dari Adolf Hitler dan peningkatan dari persenjataan negara Jerman membuat Churchill mengalihkan perhatiannya.
Pada waktu itu Churchill menegaskan Inggris untuk ikut meningkatkan persenjataan milik Inggris untuk menyaingi keganasan dari Jerman.
Winston Churchill Menjadi Perdana Mentri Inggris
Di awal Perang Dunia II, Churchill diangkat menjadi First Lord of the Admiralty. Kemudian ia dilantik menjadi Perdana Mentri Inggris.
Ucapannya yang pertama kali keluar pada waktu itu adalah sumber inspirasi bagi Inggris yang sedang tertekan. Hal itu terjadi karena hampir semua negara yang ada di Eropa bertekuk lutut dan pasrah atas serangan yang dilancarkan oleh Nazi Jerman.
Namun, negara Inggris dibawah kepemimpinan dari Churchill tetap menegaskan hatinya untuk tidak menyerah dan bertahan secara mati-matian saat Jerman menyerang mereka.
Meskipun peran dari Churchill pada masa Perang Dunia II tidak bisa dielakkan, namun ia tetap mempunyai banyak musuh di negerinya sendiri.
Dia terang-terangan membenci ide seperti menyertakan pendidikan yang lebih baik dan kpenyediaan kesehatan umum untuk mayoritas penduduk.
Hal inilah yang menyebabkan banyak rasa tidak puas dari para masyarakat umum yang turut serta untuk berperang.
Baca Juga: Biografi Singkat Dari Benjamin Franklin
Setelah perang berakhir, Churchill kalah dari saingannya, yakni Clement Attlee dari Partai Buruh (Inggris). Setelah kekalahan dari Partai Buruh tersebut di pemilu 1951, Churchill kembali menduduki posisi Perdana Menteri Inggris.
Kematian Winston Churchill
Di tahun 1953, Churchill dianugerahi 2 gelar kehormatan. Yang pertama, ia diberikan gelar ‘Sir‘, menjadi Sir Winston Churchill.
Dan yang kedia, ia mendapatkan Hadiah Nobel untuk keahliannya dalam menulis riwayat sejarah dan kepintarannya dalam berbicara dihadapan publik dalam mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan.
Di bulan Juni 1953, Churchill menderita penyakit lumpuh dibagian tubuh sebelah kirinya. Ia meninggal pada tanggal 24 Januari 1965.
Jasadnya ditempatkan di Westminster Hall selama kurang lebih tiga hari. Setelah itu diadakan upacara pemakaman negara yang diadakan di St. Paul’s Cathedral, dan dikebumikan di tanah keluarga St. Martin’s Churchyard, Bladon, Inggris.
Siapakah Agnes Ann Luisa?