Blogtokohpedia – Biografi Singkat Michael Faraday; Pada kali ini kita akan membahas tentang biografi dari penemu listrik, dia adalah Michael Faraday.
Sekarang ini kita semua sudah dimudahkan dengan adanya perkembangan teknologi dari jaman ke jaman. Hampir semua kehidupan sehari-hari kita bergantung kepada aliran listrik.
Coba bayangkan saja deh jika listrik di dunia ini mati selama beberapa bulan, atau bertahun-tahun lamanya, apa sih yang akan terjadi? Gak terbayangkan bukan?
Listrik merupakan hal yang sudah ada diketahui oleh umat manusia, kehadiran listrik secara alamiah dan diteliti oleh para ilmuwan selama ribuan tahun lamanya.
Namun, pemanfaatan dari listrik itu sendiri masih cukup baru di dalam sejarah peradaban manusia. Sudah sejak lama para ilmuwan dunia meneliti listrik, namun belum dapat mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari.
Sampai pada akhirnya terdapat seorang ilmuwan besar yang mampu menemukan cara dan alat agar dapat memanfaatkan listrik untuk mempermudah kehidupan manusia.
Oleh sebab itu kita sangatlah perlu berterima kasih kepada Bapak Listrik Dunia, Michael Faraday. Berat rasa ingin tahunya yang tinggi dan kerja kerasnya itu, kita bisa menikmati kemudahan seperti saat ini.
Siapakah Michael Faraday?
Michael Faraday adalah salah seorang kimiawan dan fisikawan yang berasal dari negara Inggris. Ia adalah seorang yang mempunyai kontribusi yang sangat besar terhadap peradaban manusia.
Michael Faraday lahir pada tanggal 22 September 1791. Ia memulai karirnya sebagai seorang ahli kimia, dan akhirnya menjadi seorang ilmuwan terhebat pada abad ke-19.
Awal mula kehidupan dari Faraday tidak semudah yang kita bayangkan. Ia lahir dari keluarga yang kurang mampu, sebagian besar pengetahuan yang ia peroleh adalah secara otodidak dan kerja kerasnya.
Biografi Singkat; Masa Muda dari Michael Faraday
Michael Faraday lahir dari sebuah keluarga yang miskin dan sangat religius. Ia berasal dari suatu desa di Newington, Surrey, Inggris (saat ini telah menjadi bagian dari London Selatan).
Ayahnya adalah seorang yang bekerja sebagai pandai besi, sebelumnya berimigrasi dari utara Inggris untuk mencari pekerjaan di sana sekitar awal tahun 1791-an.
Sementara ibunya adalah sosok ibu rumah tangga yang tenang dan bijaksana. Ibunya jugalah yang selalu memberikan dorongan secara emosional kepada para putranya agar dapat melewati masa-masa sulitnya.
Michael adalah salah satu dari empat bersaudara, semaca kecilnya dipenuhi dengan kemiskinan. Bahkan mereka sangat sulit untuk mendapatkan makanan.
Hal ini diperparah dengan kondisi ayahnya yang sering sakit-sakitan, hingga tidak mampu untuk bekerja secara maksimal.
Keluargnya menganut sekte Sandemanians, dimana mereka percaya bahwa segala kebenaran dari alkitab itu harus dipahami secara apa adanya sesuai dengan apa yang tertulis.
Hal itulah yang menginspirasi Faraday dalam memengaruhi pendekatan dan penafsiran dari alam terhadap semua ilmu yang ia dapatkan.
Berkat kepercayaannya kepada Tuhan inilah yang membawanya pada temuan teori atom miliknya, ‘Titik pusat dan medan yang mengelilinginya‘.
Bekerja Di tempat Percetakan Buku
Saat Faraday masih berusia belasan tahun, keadaan keluarganya yang serba pas-pasan membuatnya hanya mengenyam pendidikan formal dasar.
Contohnya saja seperti membaca, menulis dan sandi di Sunday School atau pendidikan Kristen. Pada usianya yang masih terbilang dini ia bahkan harus bekerja untuk membantu perekonomian dari keluarganya.
Ia bekerja sebagai pengirim koran untuk berbagai toko buku dan percetakan. Namun dengan keterbatasan tersebut tidak serta merta menyurutkan ketertarikannya untuk memperkaya ilmunya.
Faraday adalah anak yang penuh rasa ingin tahu, ia selalu menanyakan berbagai hal dan selalu menginginkan jawaban atas jawaban yang ia tanyakan.
Saat usianya 14 tahun, ia bekerja pada suatu kantor percetakan buku lokal di London, milik George Riebau. Pada masa itu proses pencetakan buku masih dilakukan secara manual, dengan menggunakan tangan.
Namun, dengan cara itulah justru Faraday mandapatkan kesempatan untuk dapat membaca buku yang masuk ke dalam percetakan tersebut.
Yang perlu kalian ketahui, pada jaman dahulu buku itu masih sangatlah langka, apa lagi buku tentang ilmu pengetahuan.
Biografi Singkat; Michael Faraday Tertarik akan Ilmu Pengetahuan
Selama bekerja di percetakan buku, Faraday terlihat mulai tertarik kepada buku-buku ilmu pengetahuan, khususnya ilmu alam, kimia dan fisika.
Beberapa hal yang menarik perhatiannya adalah edisi ketiga dari Ensiklopedia Britannica yang memuat tentang kelistrikan dengan buku berjudul ‘Conversations on Chemistry’, dari penulis kimia yang hebat bernama Jane Marcet.
Faraday terus bekerja di Toko Riebau sampai tahun 1810. Ia lalu masuk ke sebuah komunitas anak muda yang bertujuan untuk pengembangan diri mereka.
Di sanalah ia mengasah kemampuannya dalam hal menulis dan berlatih untuk berbicara dihadapan publik. Faraday adalah anak muda yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.
Ia juga sering melakukan berbagai eksperimen, seperti menggesekkan beberapa objek untuk menarik jerami padi dengan menggunakan listrik statis.
Sampai pada suatu ketika Faraday mendapatkan laboratorium pertamanya dari mantan bosnya di toko percetakan, George Riebau.
Biografi Singkat; Pertemuan Michael Faraday dengan Sir Humphry Davy
Kesempatan besar untuk Faraday datang saat salah satu pelanggan dari toko percetakan tempat dulu ia bekerja, membaca tulisan dan catatan dari Faraday yang sangatlah rapi.
Pelanggan tersebut lalu memberikan buku tersebut kepada ayahnya, yang ternyata salah satu anggota dari Royal Institution.
Karena terkejut dan takjub akan buku tersebut, Faraday diberikan sebuah tiket gratis untuk mengikuti kuliah kimia yang diajarkan oleh Sir Humphry Davy di Royal Instituti of Great Britain, London.
Seperti murid lain pada umumnya, ia duduk sambil mendengarkan dan mencatat segala penjelasan yang Davy berikan. Setelah sesi kuliahnya selesai, dan Faraday kembali bekerja di percetakan buku, ia mulai berpikir untuk dapat bekerja pada Davy.
Setelah proses pemikiran yang cukup panjang, akhirnya Faraday menuliskan surat yang berisikan catatannya beserta permohonan untuk dapat bekerja di tempat Davy.
Namun pada saat itu belum ada lowongan yang tersedia untuk Faraday. Tidak lama kemudian, asisten laboratorium Davy dipecat, dan Faraday ditawarkan posisinya tersebut oleh Davy.
Semenjak saat itulah (sekitar tahun 1813) Faraday mulai bekerja di tempat Davy dan belajar ilmu kimia langsung darinya. Davy adalah seorang ahli kimia yang sangat terkenal pada masa itu.
Davy adalah seorang penemu natrium dan kalium, yang kemudian mempelajari dekomposisi asam muratik (hidroklorat) yang pada akhirnya ditemukannya unsur klorin pada tahun 1822.
Ilmu Faraday Semakin Berkembang dan Menjadi Kimiawan
Kemampuan dan ilmu pengetahuan dari Faraday semakin berkembang. Kontrak kerjanya yang kedua di Royal Institute berakhir di tahun 1820.
Di sana ia semakin menguasai banyak hal, demikian juga tugas dan tanggungjawab yang diembannya juga semakin berat.
Faraday bersama dengan Davy mengikuti teori atom dari Ruggero Giuseppe Boscovich, yang kemudian mulai menafsirkan struktur molekul bahan kimia tersebut.
Dari penafsiran itulah yang menjadi cikal bakal ide Faraday tentang listrik. Berbagai teori analisis dan praktiknya semakin diakui. Hal itu juga yang membuat reputasinya sebagai seorang ahli kimia dikenal luas.
Bahkan ia sering dipanggil sebagai saksi ahli dalam sebuah persidangan untuk membantu mendapatkan pendanaan bagi Royal Insitution.
Michael Faraday dan Motor Listrik
Di tahun 1820an, Faraday terus melakukan berbagai penelitian tentang magnet dan listrik. Pada tahun 1821, ia menikahi Sarah Barnard dan mulai tinggal di Royal Institute.
Tidak sampai disana, ia juga menerbitkan karyanya tentang rotasi elektromagnetik. Itu adalah gerakan melingkar dari sebatang kawat yang secara terus menerus tanpa henti mengelilingi magnet selama arus listrik mengalir di kawat tersebut.
Dari penelitian itulah Faraday menghasilkan penemuannya yang pertama didalam bidang Fisika, motor listrik. Penemuan dari Faraday itulah yang menjadi acuan dalam pembuatan motor listrik hingga saat ini.
Michael Faraday dan Induksi Elektromagnetik
Sekitar tahun 1825, Davy mengalami sakit parah, hingga tugasnya sebagai pemimpin laboratorium di Royal Institute digantikan oleh Faraday.
Pada September 1831, dipercobaan keduanya inilah Faraday menemukan induksi magnet-listrik, yaitu produksi alur listrik yang stabil.
Penemuannya itulah yang menjadi konsep dibalik motor listrik modern, generator dan transformator listrik. Dara berbagai penemuan elektromagnetik itulah kita mengenal akan Hukum Faraday.
inilah jejak penemuan-penemuan dari Faraday:
1821 – Menemukan motor listrik.
1822 – Menemukan senyawa karbon yang dapat mengikat dengan klorin.
1823 ~ 24 – Menemukan metode pencairan gas.
1825 – Menemukan Benzena dan Isobutlena.
1831 – Menemukan Induksi Elektromagnetik.
1833 – Menemukan Hukum Faraday dalam elektrolisis.
Selain itu Faraday juga menemukan Garis Gaya Listrik dan Magnet. Ia menemukan bahwa cahaya yang berpolar jika melewati medan magnet, maka polarisasinya juga akan berubah. Penemuan itulah yang menjadi indikasi awal adanya hubungan diantara medan magnet dan cahaya.
Wafatnya Sang Penemu Listrik, Michael Faraday
Di tahun 1839, Faraday menderita gangguan saraf. Semenjak saat itu kesehatannya kian menurun. Ia pun mulai mengurangi penelitiannya, namun ia tetap bertanggungjawab sebagai tenaga pengajar (dosen) sampai tahun 1861.
Tepat pada tanggal 25 Agustus 1867, Sang Penemu Listrik ini akhirnya meninggal dirumahnya, Hampton Court, saat sedang duduk pada ruang kerjanya. Ia meninggal dunia pada usianya yang ke 75 tahun.
Faraday dimakamkan di taman Pemakaman Highgate, London Utara. Untuk memperingati karyanya yang monumental, sebuah plakat didirikan untuknya di Gereja Westminster Abbey, dekat dengan pemakaman Isaac Newton.
Siapakah Agnes Ann Luisa?
Hobi membaca Cerita Horror?
Atau suka membaca Berita Viral?