Blogtokohpedia – Biografi Singkat Al Khawarizmi; Jaman sekarang, perkembangan dari teknologi komputer sudah seperti aliran air sungai yang terus mengalir deras tanpa henti.
Kalian semua pasti sudah menyadarinya bukan? Seiring berjalannya waktu, pasti ada saja terus bermunculan berbagai teknologi baru yang semakin canggih dan tentu saja maju.
Kemajuan dari teknologi ini tentu saja tidak terlepas dari berbagai perkembangan ilmu pengetahuan pada masa sebelumnya. Yang tentu saja menjadi dasar dari perkembangan teknologi untuk kedepannya.
Salah satu ilmuwan yang dikenal memiliki peran penting di dalam perkembangan teknologi, terutamanya dibidang komputer adalah Al Khawarizmi.
Mihammad Ibn Musa Al Khawarizmi dikenal sebagai seorang matematikawan yang menemukan aljabar dan juga merupakan bapak dari algoritma.
Kata algoritma berasal dari nama dari Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa al-Khowarizmi, seorang ilmuwan asal Persia yang menulis sebuah buku “Al Jabr W’Al-Muqabala” (Rules of Restoration and Reduction, terbit pada tahun 825 M).
Bagi semua orang yang berprofesi sebagai seorang programmer atau developer tentu saja algoritma ini sering digunakan saat melakukan suatu pengembangan program.
Jadi, siapakah Al Khawarizmi ini? Mari kita kenal lebih jauh sosok bapak dari algoritma dan seorang penemu aljabar ini.
Biografi Singkat Al Khawarizmi
Al Khawarizmi mempunyai nama lengkap Muhammad ibn Musa Al Khawarizmi, sedangkan pada negara-negara barat, Al Khawarizmi lebih dikenal dengan nama Al Goritmi, Al Cowarizmi, Al Gorismi dan nama lain nama dengan ejaan lainnya.
Al Khawarizmi di ketahui lahir pada sekitar tahun 780 M di Khawarizm (sekarang dikenal dengan nama kota Khiva, Uzbekistan).
Keluarganya merupakan keturunan Persia yang telah lama menetap di Khawarizm. Namun dari beberapa catatan sejarah mencatat bahwa beliau saat masih kecil pindah.
Ia pindah bersama dengan keluarganya ke arah selatan kota Baghdad. Dari sinilah ia memulai kariernya sebagai seorang ahli matematika.
Beliau diperkirakan hidup pada jaman Abbasiyah Al-Ma’mun, Al-Wastiq, dan Al-Mu’tashim. Dimana pada jaman tersebut dikenal sebagai jaman keemasan dari ilmu pengetahuan dari negara Arab.
Hal itu terjadi karena adanya tranlasi buku dan ilmu pengetahuan ke dalam bahasa Arab. Di masa itu terdapat Bait Al-Hikmah.
Bait Al-Hikmah adalah sebuah pusat penelitian, publikasi ilmu pengetahuan, dan penerjemahan buku ke dalam bahasa Arab oleh para ilmuwan muslim, Al Khawarizmi juga termasuk ke dalamnya.
Al Khawarizmi bergabung dengan para ilmuwan lainnya di Bait Al Hikmah saat ia berusia 20 tahun. Semasa hidupnya, ia bekerja pada Sekolah Kehormatan.
Al Khawarizmi Menerbitkan Berbagai Buku Ilmu Pengetahuan
Sekolah Kehormatan didirikan oleh Khalifah Al-Ma’mun. Disana lah ia banyak menulis berbagai ide dan menerbitkan banyak buku ilmu pengetahuan.
Buku yang diterbitkannya mencakup bidang matematika, sejarah, astronomi, geografi, selain itu juga ada terjemahan literatur Yunani dan Sansekerta didalamnya.
Karyanya yang pertama dipublikasikan dalam buku al-Jabar (Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala). Buku tersebut adalah buku pertama yang menjelaskan berbagai solusi secara sistematik dari linear dan notasi kuadrat.
Karena buku aljabar itulah ia mendapatkan julukan sebagai Bapak Aljabar. Selain itu, buku tersebut memberikan kontribusi besar dalam segi kebahasaan. Kata aljabar sendiri berasal dari kata al-Jabr yang tertulis di dalam bukunya tersebut.
Buku Aljabar Berkontribusi Besar Dalam Bidang Matematika
Hasil pemikiran beliau ternyata memiliki pengaruh besar dalam revolusi di bidang matematika. Ia berhasil menggabungkan berbagai konsep geometri dari matematika yunani kuno ke dalam konsep matematika yang baru.
Ide-idenya menghasilkan teori gabungan yang memungkinkan berbagai bilangan rasional, irasional dan berbagai besaran geometri yang diperlakukan sebagai berbagai objek aljabar.
Al Khawarizmi juga memberikan kontribusi terhadap cabang-cabang aritmatika, ide-idenya di bidang ini ia tuangkan ke dalam karyanya yang berjudul “Kitāb al-Jam’a wa-l-tafrīq bi-ḥisāb al-Hind“.
Kitab itu terkenal sebagai buku ilmu pengetahuan yang pertama, yang ditulis dengan sistem bilangan desimal. Teori yang ada didalam buku tersebut meruapkan titik awal dari penyeimbangan ilmu sains dan matematika.
Dan dari buku itu jugalah awal mula dari algoritma mulai muncul. Di berbagai belahan Eropa, karyanya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Algorithmi, Alchawarizmi, Algorismi, dsb.
Jadi, di belahan barat dunia, literatur dari Al Khawarizmi lebih dikenal sebagai Algorizm. Nah, sebutan ini lah yang dikemudian hari digunakan sebagai dasar untuk menyebutkan konsep algoritma yang ditemukan olehnya.
Perhitungan algoritma inilah yang sekarang ini banyak digunakan secara luas, terutama dibidang teknologi komputer atau sains engineering. Ini adalah hasil dari buah pemikiran dari beliau.
Biografi Singkat; Peran Penting Al Khawarizmi Dalam Teknologi Masa Kini
Matematika biner yang selama ini digunakan dalam bahasa pemograman juga didasari oleh konsep algoritma milik Al Khawarizmi.
Perkembangan yang signifikan untuk dunia teknologi komputer digital dan pemograman tidak lepas dari buah pemikiran beliau, sebagai pembuka gerbang kemajuan.
Kata ‘Algoritma’ sendiri yang sering kita sebut dan kenal sekarang ini merupakan kata yang diambil dari kata algorismi, sebutan latin dari nama beliau.
Al Khawarizmi diperkirakan meninggal di tahun 850 M, dan pada masa hidupnya itu berbagai karyanya tidak hanya ada di seputar bidang matematika saja.
Banyak dari bidang ilmu pengetahuan yang ikut terpengaruh dari buah pemikiran beliau tersebut. Contohnya saja, pada bidang geografi, beliau telah menyempurnakan peta Ptolemeus.
Hal itu tercatat di dalam karyanya yang berjudul ‘Kitāb ṣūrat al-Arḍ‘ dan menurut Paul Gallez, hal ini sangat berguna untuk mengetahui posisi kita dalam kondisi yang buruk atau tidak menguntungkan.
Biografi Singkat; Kontribusi Al Khawarizmi di Bidang Ilmu Pengetahuan
Al Khawarizmi diketahui banyak memberikan pengaruh dalam berbagai perkembangan ilmu pengetahuan di dunia, mari kita jabarkan sebagai berikut:
- Menemukan Aljabar, beliau menemukan konsep aljabar yang saat ini kita kenal melalui buku Al-Jabr, yang berisi tentang persamaan linear dan kuadrat,
- Orang yang pertama untuk menjelaskan, dan mempopulerkan kembali angka 0 (nol), dan memperkenalkan tanda perkalian dua dan sistem notasi desimal,
- Memperkenalkan tanda negatif pada bilangan,
- Membuat tabel perhitungan astronomi untuk mengukur jarak dan kedalaman dari bumi. Tabel ini jugalah yang menjadi dasar dalam penelitian di bidang astronomi,
- Model pembuatan dari peta dunia, dituliskan dalam buku ‘ṣūrat al-Arḍ‘ yang sudah digunakan oleh para ahli geografi dari barat dalam menggambar peta dunia.
- Menemukan alat penunjuk waktu dengan menggunakan bayangan dari sinar matahari, di dalam bukunya ‘sundials‘,
- Menemukan konsep dasar dari algoritma dari pembahasan beberapa aturan untuk melakukan aritmatika dengan menggunakan bilangan dari Hindu-Arab dan penyelesaian secara sistematis.
Sebenarnya, masih banyak lagi berbagai karya beliau yang dimasa hidupnya sangat berpengaruh dalam ilmu pengetahuan sampai saat ini.
Beliau merupakan sosok yang cerdas dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, dan merupakan cerminan dari identitas muslim yang sesungguhnya.
Selain seorang matematikawan, Al Khawarizmi juga seorang yang ahli di dalam bidang astronomi, geografi, astrologi, sejarah, bahkan untuk teori musik dan lukis juga beliau tuangkan ke dalam karya-karya di bukunya.
Sosok Al Khawarizmi di Bidang Teknologi Komputer
Matematika adalah salah satu ilmu pengetahuan yang sangat berperan penting di dalam dunia perkembangan teknologi komputer dari jaman dahulu sampai saat ini.
Peran Matematika tidak sedikit, bahkan sangatlah besar. Itu semua tidak terlepas dari jasa Al Khawarizmi. Meskipun demikian, namun sangatlah sedikit orang yang mengenang bahkan tidak banyak yang tahu tentang Al Khawarizmi.
Algoritma sendiri tidak bisa terlepas, bahkan bisa dibilang selalu berdampingan dengan berkembangnya teknologi hingga saat ini.
Bahkan, teknologi kecerdasan buatan seperti robot sekalipun tidak bisa pintar tanpa adanya sistem algoritma dalam bahasa pemogramannya.
Di samping algoritma, kontribusi lainnya yang diberikan oleh Al Khawarizmi yang cukup berperan penting di dalam perkembangan dunia teknologi komputer.
Hal tersebut adalah memperkenalkan angka 0 (nol) di dalam sistem penomoran Arab, yang nantinya diadaptasi pada bahasa pemograman komputer.
Angka nol (0) sendiri adalah bagian yang terdapat di dalam kode biner dan merupakan dasar pembentukan seluruh program komputer.
Angka nol juga digunakan kembali oleh George Boole, seorang matematikawan asal Inggris untuk merumuskan Aljabar Boolean.
Bahkan, pada aljabar boolean tersebut, aljabarnya sendiri merupakan konsep yang sebelumnya ditemukan oleh Al Khawarizmi.
Aljabar Boolean mempunyai peran penting dalam perkembangan digital untuk mewakili berbagai bentuk logis dan silogisme dengan macam-macam simbol aljabar dan logika melalui formula yang operasinya pada angka nol (0) dan satu (1).
Dari cerita hidup Al Khawarizmi kita bisa belajar tentang satu hal yang penting, yaitu hasil karya. Dari karya tersebutlah kalian bisa diingat dan dikenang sepanjang masa.
Namun, untuk dapat menghasilkan karya tersebut, tentunya kalian harus memiliki kemampuan, kemampuan itu sendiri didapatkan dari proses belajar.
Siapakah Agnes Ann Luisa?
Hobi membaca Cerita Horror?
Atau suka membaca Berita Viral?