Biografi Singkat Niccolo Paganini

Blogtokohpedia – Biografi Singkat Niccolo Paganini; Nicolo Paganini (1782-1840) adalah seorang komposer serta seorang pemusik yang memainkan alat musik biola, dan gitar berkebangsaan Italia.

Ia adalah seorang jenius biola yang paling terkenal, dan disebut-sebut sebagai seorang pemain biola terhebat yang pernah ada dalam sejarah. Ia bermain dengan teknik yang tiada duanya dan intonansi musik yang sangat sempurna.

Meskipun di daratan Eropa pada abat ke-18 mempunyai beberapa pemain biola yang talentanya luar biasa, tapi Paganini bisa di bilang sebagai satu-satunya pemain biola jenius abad ke-19.

Biografi Singkat; Awal Mula Kehidupan Niccolo Paganini

Paganini lahir pada tanggal 27 Oktober 1782, ia lahir dari pasangan Antonio dan Teresa (sebelumnya bernama Bocciardo) Paganini.

Awalnya Paganini mulai mengenal musik di umur lima tahun, ia diajari oleh ayahnya bermain mandolin, lalu mulai belajar biola di umur tujuh tahun.

Di umur 8 tahun ia mulai belajar mengarang lagu. Pentas di depan publik pertama kalinya diumur 12 tahun. Paganini muda belajar dari berbagai guru, termasuk diantaranya adalah Alessandro Rolla dan Giovanni Servetto. Selain itu ia juga bermain alat musik gitar pada saat itu.

Ia lalu kembali tampik ke hadapan publik saat ia menginjak umur 23 tahun. Saat ia tidak sedang mengadakan konser keluar kota, ia menjadi direktur musik bagi saudara perempuan Napoleon, Elisa Baciocchi, Putri dari Lucca.

Niccolo Paganini Menjadi Seorang yang Terkenal

Karena kejeniusannya dalam bermain biola dan tidak ada yang dapat menandinginya, ia disebut bak legenda pada masa itu. Ia membuat debut di Milan tahun 1813, Vienna tahun 1828, London dan Paris di tahun 1831.

Ia adalah orang yang pertama melakukan tur sebagai artis pemain musik solo, tanpa diiringi oleh pemain musik pengiring.

Baca Juga: Biografi singkat Frederic Chopin

Dan ia juga adalah ‘superstar’ pertama dalam konser publik. Dengan hal tersebut, ia menjadi terkenal dan kaya sebagai seorang pemusik tur dan tidak terkalahkan dalam hal memikat para pengagumnya.

Terdapat sebuah mitos yang menyebar luas tentangnya. Disebutkan bahwa Paganini telah menjual jiwanya kepada setan, sebagai gantinya ia mendapatkan teknik biola dari penjualan jiwanya tersebut.

Rumoh tersebut malah membuatnya menjadi bangga dan tersanjung. Saat ia bermain musik, bola matanya bisa berputar hingga ke belakang dan menyisakan putihnya saja.

Postur tubuhnya yang kurus ceking, cara berdirinya yang lenggang dengan rambut yang kusut, tipis dan panjang, semakin menambah rumor tersebut.

Ia bermain dengan penuh semangat hingga para wanita akan jatuh pingsan, dan para pria bisa menangis tersedu-sedu karena mendengar permainannya.

Biografi Singkat Niccolo Paganini

Musik orkestra yang tampilkan Paganini dinilai tidak bertele-tele, sopan, dan suportif. Beberapa kritikus mengatakan bahwa musik konsernya memakai banyak kata-kata yang menggantung pada susunan tertentu.

Contohnya saja pada salah satu bagian akhirnya sering digantikan dengan formula yang lain. Di sepanjang karir musiknya, pada bagian biola selalu ia mainkan sendiri.

Paganini melatih anggota orkestranya tanpa memainkan bagian biolanya secara keseluruhan. Menjelang akhir hidupnya, hanya dua karya yang ia terbitkan.

Cerdasnya, keturunan dari Paganini menerbitkan karyanya satu persatu dengan jeda waktu beberapa tahun. Pada waktu itu ada enam konser yang telah diterbitkan (meskipun dua yang terakhir bagian orkestranya hilang).

Memusatkan Konser ke Bagian Permainan Biola

Pada komposisi musiknya sering menggunakan alat musik senar dan gitar, biola terutamanya, itu adalah bagian repertori yang baku.

Ia juga mengembangkan variasi konser dengan jenis musik untuk permainan biola solo. Ia mengambil tema yang naif dan sederhana, dengan variasi lirik yang selang-seling.

Paganini selalu memainkannya dengan semangat yang menyala, sehingga selalu membuat para pendengarnya terkesima dengan keliahaiannya bermain biola.

Baca Juga: Biografi singkat Franz Schubert

Kesehatannya semakin memburuk setelah ia di diagnosia memiliki penyakit kanker tenggorokan. Penyakitnya ini membuat kemampuan berbicaranya menjadi hilang.

Hingga akhir hidupnya ia terus memainkan biolanya. Malam terakhir sebelum ia meninggal, rumor mengatakan bahwa ia masih terus berusaha bermain biola sampai tidak sadarkan diri. Ia meninggal di Nice, tanggal 27 mei 1840.

Biografi Singkat; Biola Milik Niccolo Paganini

Biola yang digunakan Paganini terkenal dengan nama Cannone Guarnerius, nama yang ia berikan untuk mencerminkan suara ‘canon’ yang dikeluarkannya.

Senar pada biola itu hampir berada dalam satu permukaan yang datar, terbalik dari semua biola lain yang dimana senarnya membentuk lengkungan guna menghindari gesekan antar senar yang lain.

Dengan senar yang demikian rupa membuat Paganini dengan mudah dapat memainkan tiga bahkan empat senar pada biolanya.

Pada tahun 1833, saat di Paris, ia memesan sebuah biola untuk konser musik ke Hector Berlioz, yang akhirnya ia hasilkan dengan nama Harold in Italy, namun Paganini tidak pernah menggunakannya.

Teknik Bermain Biola Pada Jaman Paganini

Meskipun teknik bermain biola milik Paganini sudah ada pada jamannya, namun pada proses perkembangannya dinilai lambat.

Arcangelo Corelli (1653-1713) yang dikenal luas sebagai bapak teknik biola, adalah tokoh yang pertama kali mengembangkan pernan dari alat musik biola.

Baca Juga: Biografi singkat Johann Sebastian Bach

Ia mengubah peranan biola yang dari awalnya sebagai instrumen pengiring, menjadi sebuah instrumen yang dapat bermain secara solo.

Johann Sebastian Bach (1685-1750), dengan ciptaan sonata miliknya ‘Sonatas and Partitas for solo violin’ (BWV 1001-1006) semakin memperkuat kemampuan dari polifoni biola.

Pietro Locatelli (1693-1746) di caprice 24-nya menemukan penelusuran teknik bermain biola yang terkenal yang pertama kali. Pada waktu itu biola adalah instrumen yang dianggap sulit untuk dimainkan (sekarang sudah tidak terlalu sulit).

Para pemain biola yang bertalenta pada masa itu rata-rata berkonsentrasi di cara pengembangan teknik tangan (atau bisa di sebut dengan ‘teknik tangan kanan‘) dan intonansi adalah dua cabang yang paling mendasar dan penting untuk para pemain biola.

Teknik Bermain Biola Milik Paganini

Hebatnya, Paganini bagaikan membuat sebuah terobosan baru dalam cara bermain biola pada jaman itu. Berbagai musik untuk biola berubah gayanya secara drastis semenjak itu.

Baca Juga: Biografi singkat Ludwig van Beethoven

Karya-karya yang dihasilkan Paganini sering kali membutuhkan teknik gesekan dan penjarian yang hasilnya dapat memukau para peminatnya dan bagaikan menantang para pemusik sebayanya.

Ia seringkali menggunakan kombinasi dari staccat, pizzicato (dengan menggunakan kedua tangan), harmoni, dan interval musik yang luas (seperti menggunakan interval mayor ke-10) pada musik konsernya.

Eugene Ysaye pernah mengkritik iringan musik dari Paganini sangat ‘menyerupai gitar’, sehingga kurangnya karakter musik polifoni.

Hingga ia menganggap bahwa komposisi musik dari Paganini bukanlah polifoni. Namun, Paganini dianggap sangat berkontribusi dalam mengembangkan warna suara dan mengembangkan peran biola ke level yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Paganini Seorang Virtuoso Gitar

Paganini telah menulis lebih dari 200 karya musik untuk alat musik gitar. Ia mampu memainkan 3 oktaf di empat senar biola di dalam satu jangkauan tangan.

Itu adalah suatu kemampuan yang tidak masuk diakal jika dibandingkan dengan standar permainan biola pada masa kini.

Baca Juga: Biografi singkat dari Johannes Brahms

Keluwesan teknik permainannya tersebut diduga akibat dari sindrom Ehlers-Danlos atau sindrom Marfan. Pada teknik penjariannya, ia dapat bermain harmoni dengan dua senar, petikan dengan tangan kiri.

Selain itu ia juga dapat bermain oktaf (dan interval ke-10) paralel, yang dianggap hampir tidak mungkin dapat dilakukan pada jaman waktu itu.

Kemampuan teknik bermain biola semahir itu hanya dapat dilakukan pemain berbakat sekelas Eugene Ysaye dari Belgia dan Joseph Joachim dari Austria. Caprice ke-24 milik Paganini cukup menarik perhatian dari berbagai komposer besar.

Beberapa sontohnya saja adalah: Franz Liszt, Sergei Rachmaninoff, Johannes Brahms, Andrew Lloyd, dan Boris Blacher. Beberapa dari mereka bahkan telah menulis berbagai variasi yang terkenal dari tema lagu tersebut.

Siapakah Agnes Ann Luisa?